WELCOME IN THE MY BLOG



SILAHKAN MELIHAT-LIHAT DULU YA



Photobucket

Sabtu, 24 September 2011

Karisma, Apa Gunanya dan Bagaimana Memilikinya?

Karisma adalah ciri-ciri karakteristik yang sering dilekatkan pada diri pemimpin. Seringkali kualitas kepemimpinan seseorang dinilai dari seberapa karismatiknya ia.Anda mungkin pernah mendengar kata karisma ratusan kali. Dijuluki sebagai orang yang karismatik merupakan hal yang membanggakan, tetapi ketika kita disebut sebagai orang yang tak berkarisma bisa jadi serasa dihina. Banyak orang yang merasa tidak punya karisma ingin sekali menjadi berkarisma. Namun, mereka merasa tidak mampu karena mereka tidak percaya bahwa karisma adalah kualitas yang bisa dikembangkan. Menurut mereka karisma itu seperti tinggi badan. Jadi mereka menganggap karisma adalah sesuatu yang tidak bisa dipelajari.

Demikian kuatnya persepsi orang terhadap karisma pemimpin sehingga karisma dianggap sebagai suatu hal misterius yang hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu saja. Benarkah hal itu? Jika ternyata karisma bisa dikembangkan pada diri kita, bagaimana melakukannya?

Apa Sih Karisma Itu?

Individu yang karismatik terlihat dari kemampuan mereka menarik perhatian dan meyakinkan orang lain. Dengan adanya gabungan karakteristik tersebut dengan kompetensi organisasional dan bisnis yang memadai akan membuat kebanyakan orang akan melihat dan berkata “Wah, orang itu adalah pemimpin besar.”

Sebelum kita lanjutkan, mari kita bicara tentang definisi dari kata karisma. Ada beberapa definisi yang bisa ditemukan:

  • “Kemampuan untuk mengembangkan atau memberi inspirasi komitmen ideologis pada orang lain.”
  • “Daya tarik pribadi yang memungkinkan untuk mempengaruhi orang lain.”
  • “Kata karisma (dari kata Yunani kharisma atau artinya hadiah), sering digunakan dalam bentuk ini untuk menggambarkan kemampuan untuk pesona atau mempengaruhi orang.”

Tentu saja menginspirasi orang lain untuk bertindak positif merupakan faktor penting dalam keberhasilan dalam kepemimpinan, seperti halnya kemampuan untuk membantu orang lain berkomitmen untuk mengembangkan ide. Bahkan dengan memiliki ‘daya tarik pribadi’, terlihat baik, fasih berbicara dengan orang lain, dan keterampilan interpersonal yang baik selalu berguna bagi seorang pemimpin. Tapi ketika karisma menjadi pertimbangan utama dalam menentukan baik tidaknya seorang pemimpin maka bisa terjadi kekecewaan bagi pengikutnya. Pernahkah Anda sadari dari sudut pandang ini seorang Mahatma Gandhi dan Adolf Hitler sama karismatiknya?

Istilah karisma adalah nilai yang netral: ia tidak membedakan antara baik/bermoral dan jahat/tak bermoral. Karisma dapat mengakibatkan fanatisme buta dan megalomaniacs yang berbahaya, atau untuk menjadi pengorbanan diri heroik dalam pelayanan yang menguntungkan organisasinya.

Pemimpin yang Karismatik

Menurut teori-teori yang berlaku, pemimpin karismatik dianggap memiliki salah satu atau semua karakteristik berikut ini:

  • Omnipotent (Mahakuasa): ini adalah kepemimpinan ditinjau dari sisi orang tua kepada anak (atau yang dianggap anak) seorang pemimpin yang akan memelihara dan membimbing mereka.
  • Mistik (berhubungan dengan “kebenaran yang lebih tinggi”); seorang pemimpin yang tahu jalan dan tahu jawabannya.
  • Heroik (mungkin berasal dari prestasi masa lalu); seorang pemimpin yang tampaknya dapat memindahkan gunung sekalipun.
  • Menunjukkan keteguhan nilai; seorang pemimpin yang murni dalam nuraninya.

Ketahuilah satu lagi fakta penting sebelum Anda mendalami cara mengenali dan mendapatkan karisma. Seperti yang sudah katakan di atas, karisma adalah persepsi. Meskipun Anda ingin agar orang menganggap diri Anda berkarisma, Anda tak pernah bisa berhasil 100 persen. Bahkan pemimpin yang paling karismatik sekalipun sering kali oleh sebagian orang dianggap dungu atau menjengkelkan.

Dengan contoh ini, ingat bahwa karisma adalah persepsi subjektif. Periksa contoh-contoh pemimpin karismatik di dunia bisnis di bawah ini.

  • Steve Jobs, salah satu pendiri Apple Computer Inc., dan sekarang CEO di Apple dan Pixar Animation Studios. Jobs mengemukakan visi besar yang mengilhami orang untuk bekerja 80 jam per minggu dan berhasil mengajak investor-investor kaya, termasuk Bill Gates, untuk menyuntikkan dana bagi usahanya. Dia adalah pahlawan di kalangan ribuan orang penggemar teknologi informasi.
  • Oprah Winfrey, CEO Harpo Entertainment. Salah satu public figure tersohor di dunia. Winfrey memesona jutaan pemirsa TV di seluruh dunia dengan penampilannya. Novel yang diangkat dari acaranya menjadi best-seller. Winfrey juga terkenal sebagai bos yang hangat dan ramah, yang dengan karisma dan kekuatannya dapat menciptakan pengikut yang setia.
  • Herb Kelleher, CEO Southwest Airlines. Kelleher adalah kombinasi dari seorang jenius marketing, pelawak, dan pemimpin bisnis yang inspiratif. Dia berhasil memikat banyak konsumen dan karyawan. Perusahaannya adalah salah satu perusahaan yang paling banyak dikaji dalam sekolah-sekolah bisnis. Perilakunya yang agak ugal-ugalan ditoleransi dan dikagumi.

Bekerja pada pemimpin yang karismatik adalah seperti menikahi atau hidup dengan seseorang yang menarik dan menggairahkan. Mungkin pemimpin karismatik tidak setiap hari menyenangkan, tetapi dia memberi Anda alasan tambahan untuk bekerja. Anda merasa senang berdekatan dengan orang itu, dan Anda mau bersusah-susah untuk menyenangkannya.

Mengembangkan Karisma

Meskipun fakta bahwa karisma tampaknya merupakan karakteristik dari kepribadian, sebagian besar dari unsur karisma bisa dipelajari. Misalnya, bersikap ekspresif secara emosional adalah unsur utama dari karisma-dan Anda bisa belajar untuk lebih ekspresif secara emosional. Ingat juga bahwa jika Anda sudah dianggap karismatik oleh banyak orang, Anda masih bisa mengembangkan kualitas karisma Anda lebih jauh.

Pemimpin karismatik dapat mencapai prestasi heroik (menyelamatkan perusahaan yang sakit, merevitalisasi birokrasi, atau membuka usaha baru) dengan:

  • Mengomunikasikan visi masa depan secara kuat.
  • Percaya dengan penuh semangat pada visi mereka.
  • Tanpa henti mempromosikan keyakinan mereka dengan energi tak terbatas.
  • Melontarkan ide-ide kreatif.
  • Menginspirasi kinerja luar biasa dari pengikutnya melalui menunjukkan kepercayaan pada kemampuan pengikut untuk mencapai standar yang tinggi, dan membangun kepercayaan pengikut.

Kesimpulan

Pedang bermata dua dalam kepemimpinan karismatik mudah dilihat dari dampak pada pengikutnya. Pemimpin karismatik yang bertanggung jawab secara etika mengkonversi pengikut menjadi pemimpin. Dengan mengekspresikan kepercayaan akan kemampuan pengikut untuk mencapai tujuan-tujuan kolektif dan mendorong mereka untuk berpikir lewat pertanyaan mereka sendiri dan cara-cara untuk melakukan sesuatu, mereka menciptakan pengikut yang lebih mampu memimpin diri mereka sendiri. Pengikut akan merasa mandiri, percaya diri, kuat, dan mampu. Mereka akhirnya mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, mendapatkan imbalan melalui pengembangan diri dan - seperti pemimpin mereka - menetapkan seperangkat standar internal untuk membimbing tindakan dan perilaku mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan anda berkomentar tapi jaga kesopanan ya