Pemilikan Kharisma

Tiap orang dilahirkan dengan bibit / bakat / kemampuan / kesanggupan mengembangkan kekuatan kharisma.

Syarat-syarat mengembangkannya telah berulang kali dijelaskan dalam teori-teori sebelumnya, yaitu hidup atas dasar damai, amal, karya (sama dengan Dasar-dasar agama)

Jenis kharisma apa yang bisa dikembangkan pada seseorang. Jenis-jenis kharisma dapat dibagi dalam 8 kelompok besar, yaitu :

I. Untuk kepentingan diri sendiri sehingga bisa terjamin dalam hal rejeki, kesehatan, kerukunan, keselamatan.

II. Untuk menolong orang lain.

III. Untuk menciptakan / mewujudkan penemuan baru yang bermanfaat bagi umat manusia.

IV. Untuk menyusun ajaran menuju keselamatan umat manusia.

V. Untuk berkomunikasi dengan ciptaan-ciptaan dialam semesta.

VI. Untuk menyusun ilmu supaya dipahami dan dimengerti mekanik alam semesta.

VII. Untuk menyusun ilmu dengan pengertian hubungan antara ilmu teknologi dan ajaran agama.

VIII. Untuk menguasai / memerintah sel-sel pada tubuh sendiri sehingga sel-sel mencapai frekwensi tinggi sekali dan orang bersangkutan antara lain bisa menghilang / sirna sesuai kemauan sendiri.

Apakah tiap orang bisa mencapai keseluruhan kelompok / jenis kharisma tersebut diatas ??? Dalam hubungan dengan pemilikan bibit-bibit itu, manusia dapat dibagi atas :

a. Manusia awam / umum / biasa yang lahir dengan bibit / bakat naluri, firasat, perasaan, rasa saja. Tiap orang lahir dengan kemampuan jenis tersebut yang bisa dikembangkan sehingga terjamin rejeki, kesehatan, kerukunan dan keselamatan.

b. Manusia yang lahir dengan kesempatan menjadi :

1. Kaya raya

2. Terhormat dalam kedudukan / fungsi / jabatan.

c. Manusia dengan prioritas sebagai :

1. Kepala grup

2. Kepala lingkungan

3. Kepala marga / suku

4. Kepala negara / bangsa

5. Kekuatan phisik

d. Manusia populer dalam pertunjukan :

1. Kemahiran

2. Hiburan

3. Kemampuan psihis seperti komputer.

4. Kemampuan psihis seperti komputer

e. Manusia media antara para leluhurnya dan umat manusia.

f. Manusia dengan suatu mission (tugas khusus).

Dapat disimpulkan bahwa tiada orang yang dilahirkan dengan semua kelompok jenis kharisma sekaligus. Tiap kelompok terdiri atas berbagai jenis kharisma. Apakah seseorang bisa mencapai lebih dari 1 jenis kharisma ?? Satu orang bisa saja dilahirkan dengan lebih dari 1 jenis bibit / bakat kharisma. Susunan jenis bibit kharisma pada 1 orang mempunyai urutan tertentu yang tidak bisa berobah. Seseorang bisa saja mengembangkan lebih dari 1 jenis dari beberapa bibit yang dimilikinya. Pengembangan-pengembangan yang wajar adalah sesuai urutan susunannya, yaitu setelah jenis I sudah berhasil dikembangkan dan dipakai untuk beramal, pasti bibit berikutnya akan tumbuh pula dan begitu seterusnya. Ada juga kemungkinan bahwa tidak semua bibit yang dimiliki akan berkembang. Hal ini ada kaitan dengan pengamalan kekuatan yang telah tumbuh. Kekuatan ini bisa berkurang / menghilang, jika yang bersangkutan :

a. Malas mengembangkannya

b. Menggunakannya dengan cara melanggar damai (menimbulkan dosa)

c. Terganggu kesehatan phisik/ psihis

d. Berobah profesi, jabatan, fungsi, kedudukan.

e. Memanggil roh-roh untuk dimanfaatka, dan selanjutnya menjadi pengawal diri.

f. Lancang / iseng menggunakan kekuatan sehingga melanggar.

g. Tugas/ mission selesai / berakhir.

Kesimpulan :

1. Tiap orang dilahirkan dengan jenis bibit kharisma naluri, firasat, perasaat, rasa.

2. Ada orang-orang tertentu yang dilahirkan dengan bibit kharisma khusus / istimewa.

3. Pengembangan kharisma dicapai dengan imam dan amal.

4. Tidak semua jenis bibit kharisma yang terbawa dari lahir mencapai pengembangannya.

5. Kharisma lebih dari 1 jenis pada seseorang bertumbuh menurut urutan susunannya.

6. Pengamalan 1 jenis kharisma mendorong kharisma berikutnya untuk bertumbuh pula.

7. Jenis kharisma yang telah bertumbuh masih bisa saja menurun atau menghilang kekuatannya.

8. Orang-orang dengan bibit jenis kharisma khusus / istimewa hanya sedikit sekali jumlahnya.

9. Ada orang-orang tertentu dilahirkan dengan suatu mission (tugas khusus) sebab ada hubungan dengan tingkat situasi perkembangan umat manusia yang harus dituntun kearah tertentu, baik arah positip ataupun negatip.